Jumat, 27 Februari 2015

1. Komputer

     
      Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet. Spesifikasi komputer  yang digunakan dalam koneksi internet sangat mentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.
Adapun spesifikasi komputer yang digunakan untuk mengakses internet adalah sebagai berikut :
·         Komputer minimal Pentium III dengan menggunakan processor 500 MHz (Mega Hertz)
·         RAM (Random Access Momory), minimal 64 Mb (Mega bytes)

          RAM juga disebut memorI yang mempunyai kegunaan untuk menyimpan masukan data dan perintah yang bersifat sementara.

Dalam komputer terdapat beberapa perangkat seperti:
a. Monitor


Spesifikasi Monitor dibedakan sebagai berikut :
  • CGA (Color Graphics Adapter) monitor jenis ini memiliki resolusi maksimal 640x200. Dan bisa menampilkan 4 warna saja. Jenis monitor ini adalah monitor dengan resolusi kualitas rendah menurut standart IBM.
  • EGA (Enhanced Graphics Adapter), monitor ini memiliki resolusi maksimum 640x350 yang mencukupi untuk penggunaan tingkat tinggi seperti menampilkan mode grafis. Monitor jenis ini mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80x25 karakter atau 40x25 karakter).
  • VGA (Video Graphicd Array), monitor ini memiliki resolusi maksimum 800x600, perbedaan jenis EGA dan VGA adalah cara menampilkan pixel yaitu EGA/CGA pixel ditampilkan secara langsung sebagai hasil dari tembakan generator adapter.



         Sedangkan pada VGA, pixel sebelum ditembakkan diolah dulu dalam memori khusus yaitu VGA Card sehingga ketajamannya dapat diatur. VGA mampu menampilkan 128 – 254 warna.   Super VGA, monitor ini memiliki resolusi tertinggi yaitu 1.024x764 dan dapat menampilkan warna mencapai 65.000 warna, termasuk warna perak dan emas.
b. Memory (RAM)







    Memori yang digunakan dalam komputer biasa disebut RAM (Random Access Memory). RAM dapat membaca/menyimpan/menulis data atau program. RAM yang bisa digunakan untuk mengakses internet adalah minimal 16 MB. Semakin tinggi suatu memory semakin banyak yang dapat ditampung oleh komputer.
     Data pada RAM bersifat volatif yang artinya data akan hilang apabila komputer dimatikan atau terjadi  pemadaman  listrik.
Sifat dari memory ini adalah sebagai berikut :
  • Temporer, artinya data yang terdapat dalam komputer akan hilang apabila komputer dimatikan.
  • Random, artinya dalam membaca data dilakukan secara acak.
c. Processor Pentium

Processor berfungsi mengolah semua informasi yang dimasukan pengguna komputer serta memberikan hasil sesuai dengan kehendak sang pemakai, dengan demikian semakin tinggi processor semakin cepat pula komputer dalam mengolah perintah. Processor yang bisa digunakan untuk akses internet minimal Pentium 133 MHz. Processor dapat diartikan sebagai otak dari sebuah komputer.
d. Hardisk

Hardisk merupakan tempat menyimpan program/data yang ada dalam komputer. Harddisk yang digunakan minimal adalah 2 GB. Harddisk yang besar mempengaruhi banyaknya software yang disimpan.

Internet di Indonesia

Posted by Unknown 15.08

       Internet di Indonesia adalah media komunikasi yang relatif baru di Indonesianegara kepulauan yang membentang hingga lebih dari 17.001 pulau. Beberapa layanan Internet yang tersedia di Indonesia, mulai dari ADSL ke mobile Internet. Saluran telepon layanan berbasis Internet merupakan salah satu layanan Internet pertama di Indonesia dengan PT Telkomsebagai pemain utama yang mengendalikan jaringan saluran telepon tetap.

Penggunaan
Menurut Akamai Technologies, dengan 9 jaringan ke kabel bawah laut, Indonesia dalam Q1 2014 mempunyai kecepatan Internet sebesar 2.4 Mbit/s, mengalami kenaikan sebanyak 55 persen dari tahun sebelumnya. Hanya 6.6 persen rumah yang mempunyai akses ke 4 Mbit/s atau yang lebih tinggi.
Berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, dalam Q4 2013 terdapat 71.19 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 28 persen dari populasi Indonesia yang mengikuti pertumbuhan internet dunia
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi, pada akhir Juni 2011, pengguna Internet di Indonesia sebesar 45 juta orang, 64 persen atau 28 juta pengguna berada pada rentang usia 15 sampai 19 tahun.
Juli 2011: Berdasarkan survei Nielsen, 48 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel untuk mengakses internet, sedangkan 13 persen lainnya digunakan perangkat multimedia genggam lainnya, ketergantungan tertinggi pada akses internet mobile di Asia Tenggara, meskipun Indonesia memiliki tingkat masuknya internet terendah secara keseluruhan di Asia Tenggara dengan hanya 21 persen penduduk Indonesia berusia antara 15 dan 49 yang menggunakan Internet.
Mei 2011: Berdasarkan penelitian TNS, Indonesia adalah pengguna Facebook terbesar-kedua dan pengguna Twitterterbesar-ketiga. 87 persen penduduk Indonesia yang online memiliki akun situs jejaring sosial, tetapi hanya 14 persen mengakses situs harian, jauh di bawah rata-rata global 46 persen karena banyak dari mereka mengakses internet dariwarung internet yang tidak nyaman atau masih menggunakan smartphone kuno. Seiring dengan peningkatan smartphone Android murah baru-baru ini, ada kemungkinan kegiatan pengguna internet di Indonesia akan meningkat juga.

Ponsel
Semua penyedia telekomunikasi seluler GSM utama menawarkan layanan mobile berkecepatan tinggi internet 3G dan 3.5G bahkan HSDPA , tetapi hanya di kota-kota besar (lebih besar Jakarta dan Surabaya ). Antara lain termasuk Indosat , Telkomsel , Excelcomindo ( XL ) dan 3 Juga, penggunaan EV-DO telah diterapkan ke dalam layanan oleh penyedia telekomunikasi seluler CDMA, yang meliputi Mobile-8IndosatEsiaSmartfren, dan Telkom Flexi.

Sensor
Penyaringan Internet didaftarkan sebagai substansial dalam wilayah sosial, seperti selektif di wilayah politik dan alat internet, dan karena tidak ada bukti penyaringan di daerah konflik / keamanan oleh OpenNet Initiative tahun 2011 berdasarkan pengujian yang dilakukan selama tahun 2009 dan 2010. Pengujian juga menunjukkan bahwa internet filtering di Indonesia tidak sistematis dan konsisten, diilustrasikan oleh perbedaan yang ditemukan di tingkat penyaringan antara ISP.
Indonesia dinilai "sebagian bebas" di Freedom di Net 2011 dengan nilai 46, berada di tengah-tengah antara akhir kisaran "bebas" pada 30 dan awal kisaran"tidak bebas" di 60.
Meskipun pemerintah Indonesia memiliki pandangan yang positif tentang Internet sebagai sarana untuk pembangunan ekonomi, kekhawatiran semakin menjadi atas dampak akses terhadap informasi dan telah menunjukkan minat dalam meningkatkan kontrol atas konten online ofensif, terutama pornografi dan anti konten online Islam. Pemerintah mengatur konten tersebut melalui kerangka hukum dan peraturan dan melalui kemitraan dengan ISP dan warung internet.
Media melaporkan bahwa pemblokiran selektif beberapa situs web untuk periode singkat dimulai pada 2007-2008. Indonesia memerintahkan ISP untuk memblokir YouTube pada bulan April 2008 setelah Google dilaporkan tidak menanggapi permintaan pemerintah untuk menghapus film Fitna oleh parlemen Belanda Geert Wilders , yang dengan sengaja menjelek-jelekkan Nabi Muhammad.[9] Pada bulan Mei 2010, ketika sebuah akun di Facebook mempromosikan kompetisi untuk menggambar Nabi Muhammad, pejabat pemerintah mengambil pendekatan yang lebih terfokus dan mengirim surat kepada Facebook untuk mendesak penutupan rekening, meminta semua ISP untuk membatasi akses ke pranala akun, dan mengundang Asosiasi Pengusaha Warnet Indonesia untuk membatasi akses ke grup. Karena oposisi dari blogger dan masyarakat sipil, bagaimanapun, ISP mengabaikan permintaan pemerintah, dan rekening tetap dapat diakses.
Pada bulan Maret 2008, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang memperluas kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memasukkan pengawasan arus informasi dan kemungkinan sensor konten online. Pada awal 2010, kementerian menerbitkan rancangan Peraturan Konten Multimedia yang, jika diterapkan, akan membutuhkan ISP untuk menyaring atau menghapus materi tertentu. Jenis-jenis konten yang tercantum termasuk kategori kata-katanya samar seperti pornografiperjudianucapan kebencianancaman kekerasan , paparan informasi pribadikekayaan intelektual, informasi palsu, dan konten yang merendahkan seseorang atau kelompok berdasarkan atribut fisik atau nonfisik, seperti disabilitas. Setelah kemarahan publik, pemerintah mengumumkan bahwa itu akan mengambil waktu untuk memproses usulan dari masyarakat sebelum melanjutkan dengan rancangan peraturan.
Di bawah Hukum ITE orang yang melakukan pencemaran nama baik secara online akan dihukum hingga maksimal enam tahun penjara, dan denda hingga maksimal Rp 1 miliar (US $ 111.000). Pada Juni 2010, setidaknya ada delapan kasus di mana warga telah didakwa atas tuduhan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE untuk komentar pada daftar e-mail, blog, atau Facebook. Penuntutan berdasarkan UU ITE telah memberikan kontribusi untuk suasana peningkatan ketakutan, hati-hati, dan sensor diri di antara penulis online dan pengguna.
Pada tahun 2012Moratel menggunakan kebijakan sensor internet untuk mencegah pengguna dari mengakses situs webyang terkait dengan Google.
Pada tahun 2014, beberapa situs termasuk VimeoReddit, dan Imgur yang disensor karena pemerintah menuduh mereka mencakup konten yang mencakup ketelanjangan.

Tentara Cyber

Pada 29 Mei 2013, Kementerian Pertahanan Indonesia telah mengusulkan rencana untuk merekrut tentara cyber untuk melindungi website dan portal negara. Meskipun belum ada hukum yang dibuat untuk mempertahankan dan membangun tentara cyber, pelayanan tetap mencari spesialis keamanan Internet berbakat yang, pada perekrutan, akan dilatih dalam teknologi informasi dan penggunaan metode untuk mempertahankan terhadap serangan cyber.

sumber: wikipedia.org

Sejarah Internet di Indonesia

Posted by Unknown 15.01
      Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Awal Internet IndonesiaAwal Internet Indonesia
      Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak sepertiKOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989.

Internet Service Provider Indonesia
     Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine serta chatting dengan conference pada server AIX. Tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya dan Radnet pimpinan BRM. Roy Rahajasa Yamin.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.


Senin, 09 Februari 2015

Asal Mula Internet

Posted by Unknown 04.16
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat(US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research InstituteUniversity of California,Santa BarbaraUniversity of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


Daftar Kejadian Penting Terbentuknya Internet

TahunKejadian
1957Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasaSputnik.
1958Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
1962J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulairiset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-anTeori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-anARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research InstituteUniversity of California, Los AngelesUniversity of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968Jaringan Tymnet dibuat.
1971Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
1972Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol(TCP/IP)
1979Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom TruscottJim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-anKomputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mailmailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue UniversityUniversity of WashingtonRAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
sumber : Wikipedia.org

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin